AGEN 0007!
Disuatu desa terpencil dipucuk gunung dan terisolasi, tepatnya daerak Klaten, Jateng. Terdapat dua anak dengan bapak yang sama dan ibu yang berbeda. Namanya Parjo dan Paijo. Mereka duduk di kelas tiga SMA, dan sebentar lagi ujian. Tapi
Kemudian mereka sekolah lagi. Karena satu bulan ketinggalan pelajaran dan tergolong anak terbodoh dikelasnya, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari dukun untuk membantunya. Setelah pulang sekolah mereka langsung turun gunung untuk mencari dukun yang terkenal tersebut. Setelah berulang kali tanya dan tersesat , akhirnya malam hari mereka menemukannya. Mbah Kastro nama dukun tersebut, dia menyuruh Parjo dan Paijo untuk menyanggupi persyaratannya, yaitu mandi enam kali sehari diwaktu ujian, julurkan lidah lima menit sebelum ujian, dan ngintip celana dalam gadis dengan ketentuan warna tertentu
Hari ujian tiba, Kemudian mereka berusaha untuk melaksanakan syarat tersebut, sampai-sampai hampir gila, dan berbagai kekocakan terjadi karenanya dan ujian pun dilalui dengan konyol. Tapi hari pertama menjalankan syarat itu, Parjo dan Paijo meresa dipermainkan, akhirnya mereka menyudahi syarat itu dan berusaha sendiri untuk menempuh ujian tersebut. Kemudian mereka berdua pergi kekuil tua peninggalan nenek moyang yang berisi Matuka/patung kelinci, mereka curhat kepada Matuka tentang kejadian yang dialaminya dihari pertamanya ujian, karena patung tersebut khusus untuk curhat warga desa sehingga desa Pasungan bebas dari Ngosip, PAling SUsah NGegospin orANg.. kemudian ujian lainnya dilalui mereka berdua dengan pasrah dan yakin kalau tidak lulus.
Pengumuman hasil ujian telah tiba, semua murit lulus. Parjo dan Paijo pingsan karena kaget dengan nilai yang didapatnya, nilainya tertinggi disekolahnya. Setelah menerima hasil ujian, mereka berdua langsung pulang. Lalu malam harinya, keluarga mereka menuju ke kuil Matuka bersama keluarga Persi. Disana mereka ngobrol-ngobrol tentang kelulusan anak-anaknya. Saat pulang mereka berpapasan dengan Pak Kades.
Keesokan harinya Parjo, Paijo dan Persi jogging bareng keluar desa, kemudian setelah selesai dan kembali didesanya, mereka mendengar kabar Matuka dicuri. Berita tersebut menggemparkan seisi desa, apalagi yang dituduh adalah Parjo, Paijo dan Persi. Polisi menyelidikinya, dan Parjo dan Paijo berusaha untuk membela diri. Akhirnya dengan sebiji upil dia bisa membuktikan bahwa mereka berdua bukan pelakunya, melainkan Pak Kades.
Pak Bandrio, Polisi yang mengurusi masalah tersebut langsung mengorek keterangan dari Pak Kades. Setelah diancam akan diamputasi kelaminnya, akhirnya Pak Kades mengakuinya perbuatannya. Pak Kades memberi tahukan bahwa Matuka sekarang dibawa oleh mafia Black-ear dan akan dibawa kecina seminggu lagi, dan sekarang Matuka berada di
Mereka langsung berangkat ke
Pagi harinya mereka lengsung mencari Black-ear dengan cara menanyakan kepada warga sekitar. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, Anjing dan Kucing. Anjing adalah Pak Bandrio dengan Martin, sedangkan kucing Surya dengan Persi. Tapi pencarian mereka gagal karena semua warga tak mengetahui Black-ear. Ditambah Anjing tersesat dan gak bisa pulang ke asrama karena tak tau jalan, sedangkan kucing malah asih pacaran di pantai ancol.
Hari kemudian mereka berencana untuk keliling
APAKAH BERHASIL MISI MEREKA??
BAGAI MANA CERITA LENGKAPNYA??
SEGERA BACA CERITA LENGKAPNYA
DISINI!!!
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar