Hari yang di tunggu telah tiba, yaitu Unas. Semua siswa tampak tegang menghadapinya tetapi tidak dengan Jo-Kwadrad. Mereka tak menyentuh buku sama sekali karena mereka sangat percaya dengan keahlian Mbah Kastro. Sampai temanya pun bertanya apa rahasianya kok bisa setenang itu? dan Jo-Kwadrad pun menjawab doa emak. Ejekan pun muncul dari bibir Michaeldah pasrah ya…
Sekitar jam 5 pagi Jo-Kwadrad sudah bengun untuk mengantri mandi di WC umum demi misi I, walaupun masih pagi tapi ada yang ngantri. Jo-Kwadrad dapat urutan ke 3 dan 4.
“Dah ngantri dari jam berapa pak?”tanya Paijo pada pria yang ada di depanya.
“Jam setengah lima pagi dek.”kata pria tersebut dengan muka yang pucat, penuh keringat sambil memegang pantat.
Tak lama kemudian orang yang ada di dalam WC keluar dengan kepuasan yang sangat tinggi. Tiba-tiba pria yang ada di depan Paijo langsung nyelonong masuk tanpa memperhatikan kalau ada orang lain di depannya. Keributan pun tak terelakkan,
“Sialan lu,,,pisangku dah kluar nih!!!”teriak orang yang seharusnya dah masuk kamar mandi.
“Maf bang, ni pisangku juga dah kluar malah dah kawin ma duren !”kata pria yang ada di dalam WC yang dihiasi suara brooot…. swiing.. pluung… brotobrotobrot.
Setengah jam kemudin Jo-Kwadrad dapat giliran. Mereka pun bergantian mandi dengan akur g kaya’ orang tadi, tapi gara-gara saking akurnya 1 jam pun tak terasa, tampak 12 orang ngantri dengan muka pucat penuh keringat dan pegang pantat, mereka semua teriak “SIALAAAN!!!” sambil lari menuju pintu WC tanpa menghiraukan antrian, tabrak-tabrakan pun terjadi sampai WC umum yang terbuat dari triplek hancur…
Setelah kejadian tadi mereka g kan kembali lagi ke WC umum itu, karena merasa bersalah dan lagi pula WC-nya dah ancur.
~~
Teng….bel sekolah berbunyi. Para peserta ujian segera masuk, seketika Jo-Kwadrad segera menjulurkan lidah untuk misi II.
“Selamat pagi anak-anak.”suara pengawas di depan kelas.
“Paagiii buuu.”jawab para murid normal sedangkan Jo-Kwadrad “Aaaahiiii huuuu.” karena lidahnya masih menjulur.
“Parjo dan Paijo!!”teriak guru sambil menunjuk lidah mereka,”Kamu menghina pengawas ya…!”
“Haah hu, hahi hahihahang.”Jo-Kwadradhe nundukhe.
“Apa kamu bilang!”
Dengan sigap Parjo langsung menulis di selembar kertas dan mengangkatnya.

“Kalau gitu, kalian berdua tetap julurkan lidah sampai selesai test!”
“Ha hi hi ha ho(mati kita jo)!”kata Paijo dengan air mata berlinang di pipinya.
“Ha hiang heh hooo(kasihan deh lo)!!”ejek Michael.
Semua murid mengerjakan dengan tenang dan Jo-Kwadrad dengan lidahnya masih setia menjulur. Setengah waktu terlewatkan tapi mereka belum menyelesaikan soal satu pun,
“ho ahu hak hiha(jo aku g bisa).”Paijo berbisik pada Parjo.
“henhar, hak hanya isha hulhu(bentar, tak Tanya Iska dulu)!”Parjo langsung menggoyang-goyangkan kursi yang ada didepannya“Is…honhek hong(Is nyontek dong)!”
“Sstttt….!”Iska menyuruh Parjo diam.
“holong hooongg(tolong dong) …!”sambil menusuk punggung Iska dengan pensil.
“Sssstttttt….rese’ benget sih!”kata Iska sambil menoleh ke belakang.
Karena merasa tak di gubris Parjo pun terus merengek dan menusuk punggung Iska semakin keras dengan pensilnya, akhirnya….
“AAAAAAAAaaaaaAaaAAAAA!!!!!!!”teriak Iska karena pensilnya Parjo nyangkut di tali kutangnya sehingga membuat kancingnya terlepas…

Kejadian itu menarik perhatian para peserta ujian dan membuat isi ruangan gaduh. Lalu pengawas memberi peringatan kepada Parjo apabila membuat ulah lagi akan di keluarkan dari ruangan.
Ditengan kegaduhan kelas Iska keluar menuju kamar mandi untuk menyervis onderdilnya yang copot.
Peringatan dari pengawas membuat Jo-Kwadrad menjadi pasrah, dan akhirnya tanpa pikir panjang mereka menjawab dengan asal-asalan padahal cuma mapel Bahasa Indonesia.
Teeng… waktu ujian Bahasa Indonesia selesai. Semua murid senang karena bisa mengerjakan tanpa halangan sedikitpun tapi tidak untuk Jo-Kwadrad. Mereka nangis karena kebodohannya, ditambah lidah yang kram dan sudah gak mau masuk lagi ke mulut. Akhirnya mereka pulang dengan lidah menjulur dan air mata yang deras. Di perjalanan mereka hanya memaki-maki Mbah Kastro yang hanya pembohong belaka.
“Ha’al hiha haya hi helhain hah hasso(sial kita hanya di kerjain mbah Kastro)!”kata Parjo.
“Hehul,ahu hahi henham(betul aku jadi dendam).”jawab Paijo.
“Hehuha hihi hiha hi hehel haha(semua misi kita di cancel saja)”tegas Parjo dengan semangat 45.
~~
Sampai di rumah mereka langsung ganti baju lalu, pergi ke tempat keramat di desanya untuk curhat tentang semua yang dialaminya. Disana terdapat patung kuno peninggalan nenek moyang 4 abad yang lalu yang disebut patung MATUKA, terbuat dari emas dua puluh empat karat, berbentuk seperti kelinci sebesar marmut. Berguna untuk curhat para warga, karena Matuka sangat dapat dipercaya dan tak akan membeberkan semua yang telah di ceritakannya(kan cuma patung… betul to?). Patung tersebut merupakan lambang desanya yaitu desaPASUNGAN atau PAling SUsah NGosipin orANg karena semua warga tak ada yang nggosip(warga Pasungan memang bodoh-bodoh masak nggosipnya sama patung,heee).
Jo-Kwadrad curhat sampai sore dengan lidah yang menjulur. Karena waktu curhat hanya penyesalan yang menghantuinya Jo-Kwadrad pun tersadar, sesampainya di rumah mereka langsung belajar. Seperti keajaiban dunia, mereka bisa betah belajar Matematika selama 8 jam atau sampai jam 1 pagi padahal palajaran tersebut yang paling mereka benci. Dulu mereka berpikir, jika metematika bebas dari angka mungkin kita akan suka tapi dah dasarnya kalau Matematika matinya memamg sama angka, mati deh kita. Dan apabila aku jadi Presiden Indonesia, maka akan kukeluarkan KEPRES, bila ada warga yang belajar matematika maka akan dihukum mati, tembak ditempat.
~~
Pagi pun tiba lidah pun sudah normal. Jo-Kwadrad sangat percaya diri untuk menghadapi ujian Matematika. Soal pun dibagikan, dan sungguh luar biasa Jo-Kwadrad hanya butuh setengah waktu untuk menyelesaikannya. Teman sekelasnya kagum melihat dua siswa aneh keluar dari ruang ujian dengan wajah yang ceria. Kebanggaan yang sangat luar biasa yang Jo-Kwadrad rasakan.
Hari ketiga adalah ujian Bahasa inggris, Jo-Kwadrad sangat percaya diri untuk menghadapinya karena merasa sudah membawa bekal yang cukup dari hasil belajar semalam. Soal pun dibagikan,
“Mati aku!”raut muka yang ceria Paijo jadi pucat.
“Aku juga!”raut muka Parjo pun berubah seperti Paijo.
“Aku kemarin belajar Geografi…!”kata Paijo.
“Kalau aku belajar PKK…”
Setelah berfikir panjang Parjo bisa menjawab satu soal,
“Jo, nomor 9 aku bisa.”Parjo berkata dengan pelan supaya tak terdengar oleh pengawas.
“Apa?”Paijo penasaran karea gak da satu pun soal yang dia bisa.
“Present perfect.”
“Apa,,, ?aku g dengar.”
“Preeseentt peerfeecttt.”Parjo berkata pelan tapi panjang seperti desis ular.
“Premaan gebleek?”Paijo mengulang untuk memastikan dengan suara pelan pula.
“Iya…!”karena g dengar apa yang dikatakan Paijo.
“Bahasa inggrisnya gajah apa?”Tanya Parjo.
“Elephant.”jawab Paijo pelan.
“Bolpen!”Parjo memastikan.
“Siip…!”kata Paijo sambil mengacungkan jempol kanannya.
Karena kebodohan mereka, akhirnya hari ketiga terulang lagi seperti hari pertama. Mereka menjawab tanpa berpikir. Lima belas menit setelah di bagikan soal teman sekelasnya kembali kagum karena, melihat dua siswa aneh keluar dari ruang ujian, tapi bedanya kali ini dengan wajah pucat. Saat menuju pintu sepontan teman sekelas memberi tepuk tangan yang meriah, tapi Jo-Kwadrad malah jadi nangis. Dua langkah kurang dari pintu Paijo pingsan lalu langsung diseret keluar Parjo.
~~
Satu bulan berlalu, hari pengumuman pun tiba. Jo-Kwadrad menerima selembar surat yang berisi hasil ujiannya. Mereka berdua takut untuk membuka dan berniat untuk langsung membuangnya. Melihat teman-teman yang bergembira karena nilai yang baik Jo-Kwadrad tambah jengkel. Saat Jo-kwadrad akan membuang hasil ujiannya di tempat sampah datanglah Michael,
“Hay pren,,,hasilnya pasti jelek ya kok mau di buang?”ejek Michael.
“Ya bagus lahh…Paijo gitu!”jawab Paijo menghibur diri.
“Coba lihat!”
“Aku takut nanti kamu pingsan karena nilai kita jauh lebih tinggi!”sahut Parjo.
“G mungkin,,, nilaiku 8 semua dan paling bagus sesekolahan!”
Dengan cepat tangan Michael merebut surat milik Jo-Kwadrad dan membukanya.
“Betulkan kamu pasti syok…”kata Paijo setelah melihat muka Michael yang melototi surat tersebut. Sedangkan Paijo sendiri belum membaca hasilnya, pikirnya dia gak lulus.
“G usah over acting gitu,,, aku tau kalau kami tak lulus!”tambah Parjo
“Heeee….baatttt!!!”Michael gagap dan langsung membalikkan suratnya.

Bruuukkkk…….Jo-Kwadrad pingsan.
Didalam pingsannya mereka bermimpi bertemu dengan mbah Kastro.
“Selamat ya….!”kata Mbah Kastro.
“Kok bisa ya Mbah, kami mendapat nilai tersebut?”tanya Parjo dan Paijo.
“Untuk Parjo, 2+2+2+2+2=10. dan untuk Paijo, (8+10):2=9.”kata Mbah Kastro.
“Apa itu mbah?”
“Tanya saja sama yang baca navel ini.”kata Mbah Kastro.
“Kalian tau gak? kalau gak tau berarti sama bodohnya dengan kami.”kata Paijo dan Parjo,”Mungkin kalian cocok untuk peran pengganti kami.iya to?”
WynnBET : Situs Slot Online | Casino Online Gambling
BalasHapusWynnBET - Situs Slot Online WynnBet - 나비효과 Situs Slot Online WynnBet - Situs Slot Online WynnBet - worrione.com Situs Slot Online https://septcasino.com/review/merit-casino/ WynnBet - Situs Slot Online หารายได้เสริม WynnBet - Situs Slot Online https://deccasino.com/review/merit-casino/